Kekurangan dan Kelemahan Agras MG-1

Drone ini sangat disarankan karena tingkat presisi dan efisiensi  yang tinggi, dari beberapa percobaan teman – teman riset di beberapa perusahaan tebu Agras MG-1 terbukti meningkatkan rendemen, dengan biaya operasional yang lebih murah.
Menyemprot dengan drone bukan berarti menghilangkan tenaga manusia, karena untuk operasional drone ini memerlukan 2-3 orang operator per team untuk 1 drone.
belilah Agras MG-1 dengan paket resiko paling kecil, jangan beli karena harga murah, karena resiko juga harus diperhitungkan. Belilah Agras MG-1 dengan Garansi Lokal. Atau cari paket Drone pengganti yang di sediakan penjual apabila salah satu unit drone kita rusak sehingga tidak mengganggu proses produksi mengingat waktu perbaikan Drone ini tergolong lama.  pengguna harus tetap berhati-hati saat menggunakan drone ini walaupun drone ini sudah sangat canggih, pastikan anda mendapat pengarahan dan bimbingan dari ahlinya sebelum menerbangkan drone ini.
Konsultasikan kebutuhan anda sebelum anda membeli drone ini kepada ahlinya, karena belum tentu drone ini cocok dengan kebutuhan anda.

Setelah saya menerbangan dan mengoperasikan Agras MG-1 dengan segala kemajuan teknologi serta harganya yang mahal, drone ini tak luput dari kekurangan. Saya berharap pabrikan dapat menyempurnakan beberapa kekurangan dari Agras MG-1.berikut beberapa kekurangan yang saya rasakan saat mengoperasikan DJI Agras MG-1 :

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
     style="display:block; text-align:center;"
     data-ad-format="fluid"
     data-ad-layout="in-article"
     data-ad-client="ca-pub-1301716615261184"
     data-ad-slot="3276185557"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>

Tanpa kamera
Saya merasa agak kesulitan mengoperasikan drone ini tanpa kamera, terutama pada perkebunan yang luas dan tanaman yang tingginya melebihi 3 meter. Akan sangat berguna dan membantu apabila DJI membekali Agras dengan kamera kecil seperti yang terpasang di Inspire 2.

Microwave Radar
Radar Gelombang micro ini agak mengecewakan, apalagi untuk saya yang pernah merasakan VPS Phantom 4, Mavic, Inspire yang dengan akurat mendeteksi ketinggian. Saya merasa radar Agras MG-1 sangat lemah dan kurang responsive dibanding VPS.

Kompas
Seringnya Kompas Error membuat drone ini liar dan susah di kendalikan oleh pemula, untungnya masih ada GPS yang mampu menahan ketinggian Drone.

Tangki Cairan.
Saat cairan disemprotkan hingga tersisa setengah di dalam tangki saya merasa drone bergejolak karena gerakan air dari dalam tangka. Saya harap teknologi penyetabil di seri Agras berikutnya dapat memperhatikan aspek ini. Hal ini membuat pilot merasa agak terganggu saat megoperasikan drone dalam mode manual.

Pelayanan Dealer Resmi
Pelayanan dealer resmi DJI Indonesia saat ini amat sangat mengecewakan untuk produk ini, Seolah dealer tidak dibekali pengetahuan produk dan cara menangani perbaikan dari pabrikan. Pernah ada kasus penjual bingung saat drone megalami masalah, dealer meminta pembeli langsung menghubungi pabrikan seolah lepas tangan, dealer memperbaiki Agras MG-1 memakan waktu hampir satu tahun dengan alasan yang tidak jelas.

<script async src="//pagead2.googlesyndication.com/pagead/js/adsbygoogle.js"></script>
<ins class="adsbygoogle"
     style="display:block; text-align:center;"
     data-ad-format="fluid"
     data-ad-layout="in-article"
     data-ad-client="ca-pub-1301716615261184"
     data-ad-slot="3276185557"></ins>
<script>
     (adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});
</script>

Terima kasih telah mampir dan membaca artikel ini, mudah-mudahan di kesempatan berikut saya dapat mempublikasikan tulisan mengenai operasional mode, permasalahan dan solusi untuk Agras MG-1.

Kembali Ke Halaman Sebelumnya

Komentar

Postingan Populer